Kamis, 12 Februari 2015

► Agama Islam untuk seluruh manusia


___1001seputaragamaislam.blogspot.com___


ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala  telah mewajibkan kepada seluruh manusia untuk memeluk agama Islam karena Rosululloh Shallallaahu ‘alaihi Wa Sallam diutus untuk seluruh manusia, sebagaimana firman-NYA :
”Katakanlah : ‘ Hai Manusia, sesungguhnya aku adalah Rosul (utusan) ALLAH kepadamu semua, yaitu ALLAH yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar selain DIA, Yang menghidupkan dan Yang mematikan.’ Maka berimanlah kamu kepada ALLAH dan Rosul-NYA, yaitu Nabi yang ummi yang beriman kepada ALLAH dan kepada kalimat-kalimat-NYA (Kitab-kitab-NYA) dan ikutilah ia, agar kamu mendapat petunjuk.” (Al Quran, surat Al – A’raaf (7), ayat 158),-       


Ayat di atas sesuai dengan sabda Rosululloh Shallallaahu ‘alaihi Wa Sallam : “ Demi ROBB yang diri Muhammad berada di tangan-NYA, tidaklah mendengar seseorang dari umat yahudi dan nasrani tentang diutusnya aku (Muhammad), kemudian ia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya (Islam), niscaya ia termasuk penghuni Neraka.” (HR. Imam Muslim No. 153, dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu).-

Islam adalah agama yang sempurna dalam aqidah dan syari’at, diantara bentuk kesempurnaannya adalah :

  Islam memerintahkan untuk bertauhid dan melarang perbuatan syirik.
 Memerintahkan untuk berbuat jujur dan melarang berkata dan bersikap sombong.
Memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang bersikap zhalim.
Memerintahkan untuk bersikap amanah dan melarang bersikap khianat.
Memerintahkan untuk menepati janji dan melarang ingkar janji.
Memerintahkan untuk berbakti kepada Ibu – Bapak serta melarang mendurhakai keduanya.
Islam menjaga agama dan Islam mengharamkan seseorang murtad (keluar dari agama Islam).
 Islam menjaga jiwa, oleh karena itu ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala mengharamkan pembunuhan dan penumpahan darah umat Islam. Islam memelihara jiwa, oleh karena itu Islam mengharamkan pembunuhan secara tidak haq (tidak benar), dan hukuman bagi orang yang membunuh jiwa seseorang sacara tidak haq adalah hukuman mati.
 Islam menjaga akal, oleh karena itu Islam mengharamkan setiap yang memabukkan seperti khamr, narkoba dan bahkan sebagian ulama mengharamkan rokok,… Wallahu  a’lam.-
Islam menjaga harta, oleh karena itu Islam mengajarkan amanah (kejujuran) dan menghargai orang2 yang amanah bahkan menjanjikan kehidupan bahagia di Surga kepada mereka. Dan Islam juga melarang mencuri dan korupsi serta mengancam pelakunya dengan hukman potong tangan sebatas pergelangan.
Islam menjaga Nasab (keturunan), oleh karena itu ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala mengharamkan zina dan segala jalan yang membawa kepada zina.
Islam menjaga kehormatan, oleh karena itu ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala mengharamkan menuduh orang baik2 sebagai pezina atau tuduhan2 lain yang merusak kehormatannya.

Kaum muslimin yang dirahmati ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala, mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, sudahkan kita tunduk dan patuh kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala dan apakah kita sudah memeluk agama Islam ini secara kaffah (keseluruhan)….. ? jawabannya ada pada diri kita masing-masing ……. Wallahu  a’lam.-

Bila kita perhatikan dan bandingkan kehidupan yang serba modern saat ini dengan masa turun dan berkembangnya Islam di muka bumi ini yang jaraknya kurang lebih sudah sekitar seribu empat ratusan tahun yang lalu, maka sangatlah maklum sudah terjadi pergeseran syari’at agama ini yang jauh. Oleh karena itu, jangan sampai kita terbawa pergeseran tersebut, kita harus mengikuti kajian2 ilmiah agama ini, yang mengkaji bagaimana ALLAH dan Rosul-NYA mengajarkan agama ini melalui para Sahabat, Tabi’it, Tabiut Tabi’in dan para ulama terdahulu, karena Rosululloh Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah pada masaku ini, yaitu masa Sahabat, kemudian yang sesudahnya (masa Tabi’it), kemudian yang sesudahnya (masa Tabi’ut Tabi’in).” (HR. Imam Bukori No. 2652 – HR. Imam Muslim No. 2533, dari SahabatAbdullah bin Mas’ud).-.

Ironisnya, bila ditegakkan syari’at disekitar umat Islam itu sendiri, maka orang disekitarnya akan menganggap hal yang asing,  misalnya : Dahulu wanita yang berbusana muslim adalah guru2 wanita dan murid2 wanita dari sekolah2 agama Islam (Madrasah), kemudian di penghujung tahun delapan puluhan yang lalu dimana wanita muslim secara umum saat itu mulai berbusana muslim (tidak harus guru2 agama maupun murid dari suatu Madrasah), maka lingkungan disekitarnya menganggap hal yang aneh, namun syukur Alhamdulillah, saat ini banyak wanita muslim yang pergi bekerja dengan berbusana muslim. Padahal kalau kita perhatikan, Islam memiliki keistimewaan, yaitu sesuai untuk setiap masa, tempat dan kondisi umat, maksudnya berpegang teguh kepada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat, bahkan dengan Islam ini umat akan menjadi baik, sejahtera, aman dan sentausa.

Mari kita perhatikan firman ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala berikut ini : ”DIA-lah yang mengutus Rosul-NYA dengan membawa petunjuk Al-Quran dan agama yang haq (benar), untuk dimenangkan-NYA atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.”  (Al Quran, surat At-Taubah (9), ayat 33).-

Ayat yang mulia di atas menjelaskan bahwa Rosul-NYA membawa agama yang sempurna, yaitu berita yang benar, iman yang benar, ilmu yang bermanfaat, amal shalih yang shahih (tepat) yang bermanfaat di dunia serta di akhirat dan hal ini tidak ada pada agama selain Islam. Sebagaimana dinyatakan dalam hadits shahih dari Rosululloh Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya ALLAH telah menghimpunkan bumi untukku, lalu aku melihat timur dan baratnya. Kekuasaan umatku nanti akan mencapai kawasan bumi yang dihimpunkan untukku.” (HR. Imam Muslim No. 2889).-   Hal ini terbukti ketika pemerintahan Islam dipegang oleh Khalifah Umar bin al-Khaththab dimana kekuasaan Islam saat itu sampai ke Eropah dan pada akhirnya kebesaran Islam itu sendiri perlahan akan berkurang hingga akhirnya Islam menjadi asing bagi masyarakat berikutnya, artinya walaupun jumlah pemeluknya banyak, namun yang masih menegakkan syari’atnya semakin sedikit. Hal ini seiiring dengan hadits2 berikut ini :

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Harun bin Antharah, dari ayahnya, ia mengatakan, “Ketika turun ayat ini, ”Pada hari ini telah KU-sempurnakan bagimu agamamu…..” yaitu pada hari Haji Akbar, maka Umar menangis. Melihat hal itu Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bertanya, “Apa yang membuatmu menangis ?” Ia menjawab,’ Yang membuatku menangis bahwa sebelumnya pemeluk agama kita ini terus bertambah. Adapun jika sudah sempurna, maka tidaklah sesuatu itu sempurna melainkan selanjutnya akan berkurang kualitas keimanan pemeluknya. Beliau menimpali, “Kamu benar.” (Ath-Thabari IX/519 - Shahih Tafsir Ibnu Katsir III/27).-

Hadits ini ini diperkuat dengan hadits shahih lainnya, yaitu : “Sesungguhnya Islam mula-2 datang dalam keadaan asing, dan akan kembali lagi dalam keadaan asing, maka beruntunglah bagi orang yang asing.” (HR. Imam Muslim I/130,  No. 145, dari jalur Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu – No. 146 dari jalur Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhu).-

ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman : ”Dan KAMI turunkan AL-Quran kepadamu dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai batu ujian terhadap Kitab-kitab yang lain.” (Al Quran, surat Al-Midah (5), ayat 48).-

Mengimani Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi Wa Sallam, artinya membenarkan dengan penuh penerimaan dan kepatuhan pada seluruh apa yang dibawanya, bukan hanya membenarkan semata, namun tidak patuh. Kita lihat bagaimana paman Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi Wa Sallam, Abu Thalib, dia membela Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi Wa Sallam dalam berdakwah dari ancaman orang2 kafir Quraisy, namun di akhir hayatnya Abu Thalib tidak mau mengucapkan “Laa ilaaha illallaah” , ia termasuk orang yang tidak beriman kepada ALLAH dan Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi Wa Sallam , meskipun ia membenarkan pula bahwa Islam adalah agama yang terbaik.

Sekali lagi bahwa agama Islam mencakup seluruh kemaslahatan yang terkandung di dalam agama2 terdahulu. Islam memiliki keistimewaan, yaitu sesuai untuk setiap masa, tempat dan kondisi umat, maksudnya berpegang teguh kepada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat, bahkan dengan Islam ini umat akan menjadi baik, sejahtera, aman dan sentausa. Tetapi harus diingat bahwa Islam tidak tunduk terhadap masa, tempat dan kondisi umat. Apabila umat manusia menginginkan keselamatan di dunia dan di akhirat, maka mereka harus masuk Islam dan tunduk dalam melaksanakan syari’at Islam.

Agama Islam adalah agama yang benar, ALLAH Subhaanallahu Wa Ta’ala menjanjikan kemenangan kepada orang yang berpegang teguh kepada agama ini dengan baik, namun dengan syarat mereka harus mentauhidkan ALLAH, menjauhkan segala bentuk perbuatan syirik, menuntut ilmu syar’i, dan mengamalkan amal yang shalih.

Dengan Islam, ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala  mengakhiri serta menyempurnakan agama-NYA yang dianut umat Nabi-Nabi sebelumnya dan dengan Islam pula, ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala  menyempurnakan kenikmatan-NYA dan meridhai Islam sebagai agama. Agama Islam adalah agama yang benar dan satu-satunya agama yang diterima ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala, selain agama Islam tidak akan diterima ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala  dan tidak ada pluralisme agama.

ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman : ”Wahai orang-orang yang beriman ! masuklah kedalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagi-mu.” (Al Quran, surat Al –Baqarah (2), ayat 208),-

Kemudian pada ayat yang lain ALLAH Subhaanahu Wa Ta’ala  berfirman : ” Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada ALLAH dengan sebenar-benar taqwa kepada-NYA dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al Quran, surat Ali – Imran (3), ayat 102),-

Kaum muslimin yang dirahmati ALLAH Subhaanahu Wa Ta‘ala, marilah kita syukuri nikmat yang amat besar ini dengan menegakkan syari’at-NYA di mana pun kita berada, walaupun konsekuensinya kita akan menjadi orang asing di lingkungan kita sendiri, barakallahu fikum.- 

Ya ALLAH, sesungguhnya kami memohon kepada-MU, karena segala puji hanya bagi-MU, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya ENGKAU, tidak ada sekutu bagi-MU, Yang Mahapemberi, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai ROBB Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, wahai ROBB Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, sesungguhnya kami memohon kepada-MU turunkanlah rahmat-MU untuk kami dan kami memohon kepada-MU Surga dan kami berlindung kepada-MU dari Neraka, Aamiin,-

Mahasuci ENGKAU, ya ALLAH, aku memuji-MU. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar selain ENGKAU, aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-MU,-

Bertakwalah kepada ALLAH Subhaanahu wa Ta’ala di mana pun kita berada, dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik,-

Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam, keluarga, para Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut  Tabi’in dan mereka yang senantiasa setia dijalan-NYA yang lurus hingga hari Akhir Zaman.-

Demikian sharing ilmu yang bisa saya sampaikan, mudah2an sharing ini bermanfa’at dan mohon ma’af bila tidak berkenan,-

Subhaanakallahumma Wabihamdika Astaghfirullah Wa atubu ilahi - Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.-

Sumber : http://kultumsharing.blogspot.com

 
 
;