___1001seputaragamaislam.blogspot.com___
✔
Dibalik
pelaksanaan dua rokaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan.
Banyak permasalahan yang bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan shalat subuh
yang disepelekan. Itulah sebabnya, para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga
agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat
shalat subuh dalam penaklukan benteng Tsatar.
“Tragedi” ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya. Kemudian Anas
berkata, “Buat apa Tsatar? sungguh shalat subuh telah berlalu dariku. Sepanjang usia,
aku tidak akan bahagia seandainya dunia diberikan kepadaku sebagai ganti shalat
ini!”
✔
Pernah
dikisahkan pula, salah seorang penguasa Yahudi yang menyatakan bahwa mereka
tidak takut dengan orang Islam kecuali pada satu hal. Ialah bila jumlah jamaah
shalat subuh menyamai jumlah jamaah shalat jum’at. Orang Yahudi lebih jeli
terhadap kondisi kita daripada diri kita sendiri.
✔
Sejarah
mencatat, bahwa Allah SWT menghancurkan orang-orang yang zalim itu adalah pada
waktu subuh. Misalnya kaum Nabi Luth (QS. Hud : 81), kaum ‘Ad dan Hud,
dihancurkan Allah SWT dengan mengirim angin yang panas dan kencang juga pada
waktu subuh (QS. Al-Ahqaf 25).
✔
Pengangkatan
Umar bin Khattab RA menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang
wafat, itu pun setelah salat subuh.
✔
Diceritakan,
satu waktu Rasulullah SAW tidak melihat Ali bin Abi Thalib ikut salat berjemaah
subuh. Khawatir menantunya ini sakit, maka usai salat beliau menuju rumahnya.
Di sana Siti Fatimah menerangkan bahwa karena Ali asyik beribadah malam, maka
usai salat subuh, ia tidur kembali. Mendengar ini, Rasulullah SAW berkata lebih
kurang : “Sesungguhnya menghadiri salat subuh secara berjamaah lebih baik dari
ibadah yang dilakukan semalam suntuk di rumah.”
✔
Satu
kali Umar bertemu dengan Asy-Syifa’ ibunda Sulaiman RA. Ia pun bertanya
kepadanya : “Saya tidak melihat Sulaiman tadi pada saat salat subuh.” Lalu ia
menjawab : “Dia salat malam lalu ia tertidur pada pagi harinya.” Mendengar ini
Umar berkata: “Sungguh, ikut serta dalam salat subuh berjamaah itu lebih baik
bagi saya dari pada salat malam.”
✔
Pernah
ketika masuk waktu subuh, Rasulullah SAW melihat putrinya Siti Fatimah masih
tidur-tiduran. Dengan penuh kasih sayang beliau menggoyang- goyangkan kaki
putrinya itu sambil berkata : “Wahai anakku, bangunlah! Ketahuilah! Allah
SWT menentukan pembagian rezeki kepada para hamba-Nya adalah pada waktu subuh.”
✔
Dikisahkan
pula, suatu waktu Ubai bin Kaab berkata : “Rasulullah SAW pernah salat subuh. Beliau
bertanya, ‘Apakah kalian menyaksikan si Fulan?” Mereka menjawab ‘ Tidak ‘. Beliau
bertanya lagi hal yang sama. Para sahabat menjawab ‘Tidak’. Lalu Rasulullah SAW
berkata : ” Sesungguhnya dua salat ini (subuh dan isya) adalah salat yang berat
bagi orang munafik. Sesungguhnya bila mereka mengetahui apa yang ada dalam
salat subuh dan isya, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan
merangkak.”
✔
Begitu
mulianya waktu subuh, maka Rasulullah SAW secara khusus berdoa : “Ya
Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh.” (HR Turmuzi
-Abu Daud – Ahmad dan Ibnu Majah).
✔
Dan
kepada mereka yang senang salat subuh berjamaah, Allah SWT memberikan berbagai
karunia sejak di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak. Dalam hadis yang
diriwayatkan Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW menegaskan bila
salat subuh dikerjakan secara berjamaah, maka Allah akan melindungi Anda
seharian penuh. Kelak, Allah SWT akan memberikan cahaya yang terang benderang
kepada hamba-Nya yang istiqamah menghadiri salat subuh berjamaah seperti
diterangkan Nabi Akhir zaman itu : “Sampaikan kabar gembira kepada orang-orang
yang berjalan menuju masjid dalam keadaan gelap gulita, mereka akan diganti
dengan cahaya di akhirat kelak.”
✔
”Dua rakaat fajar (shalat sunnah
sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim)
✔ “………., Dan jika mereka mengetahui
apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan
mendatanginya walau dengan merangkak (HR. Bukhari)
✔
Rasullullah
bersabda :
“Berikanlah
kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan(subuh dan
Isya’) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” (HR.
Abu Dauwud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
✔
Dalam
hadis yang berasal dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda : “Berpagi-pagilah
kamu dalam mencari segala hajat atau keperluan, karena sesungguhnya di pagi
hari itu terdapat keberkahan.”
✔ “Waktu shalat Subuh dari terbit
fajar sampai terbit matahari.” (HR. Muslim)
✔ “Barang siapa yang mendapatkan
satu rakaat shalat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah melaksanakan
shalat Subuh.” (HR. At-Tirmidzi)
✔ “Dirikanlah shalat dari sesudah
matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh.
Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’
[17] :78)
✔
”Sesungguhnya
shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat
Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya
mereka akan medatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. Sungguh, aku ingin
menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakkan, kemudian aku
perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian
beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat,
mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku
bakar rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
✔ “Sesungguhnya dua shalat ini
(Subuh dan Isya’) adalah shalat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya,
apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat Subuh dan Isya’, maka
mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak.” (HR Ahmad dan
An-Nasa’i)
✔ “Barang siapa yang shalat Isya’
berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa
shalat Subuh berjamaah (atau dengan shalat Isya’, seperti yang tertera dalam
hadits Abu Dawud dan Tirmidzi’) maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat
malam satu malam penuh.” (HR. Muslim)
✔ “Barangsiapa yang shalat dua
waktu yang dingin maka akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari)
(Catatan : Dalam Fath Al-Bari disebutkan bahwa yang dimaksud dengan shalat
“Al-Bardaini” (dua waktu dingin) adalah shalat Subuh dan Isya).
✔
Dari
Jarir bin Abdullah :
“Kami
sedang duduk bersama Rasulullah, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata,
‘Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang
tidak terhadang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian
menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam
matahari. Maka lakukanlah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
✔ “Berikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya
yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan
Ibnu Majah)
(Catatan : Dalam kegelapan maksudnya : shalat Isya’ dan shalat Subuh).
✔ “Seandainya setiap orang tahu
keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu
mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
✔
Rasulullah
SAW bersabda : “Setan akan mengikat ujung kepala kalian ketika sedang tidur dengan
tiga ikatan. Pada setiap ikatan setan akan dibisikkan, “Kamu masih memiliki
malam panjang, maka tidurlah.” Jika engkau bangun dan mengingat Allah, maka
akan terlepaslah ikatanmu yang pertama. Apabila engkau kemudian berwudhu, maka akan
terlepaslah ikatan kedua. Dan jika engkau melakukan shalat, maka akan
terlepaslah ikatanmu yang ketiga. Jika engkau tidak melakukan ketiga hal itu,
niscaya hatimu akan menjadi sesat dan malas”. (HR Bukhari dan Muslim)
✔
Rasulullah
SAW bersabda : “Malaikat-malaikat malam hari dan malaikat-malaikat siang hari silih
berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan
shalat Ashar, kemudian malaikat-malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk
naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui
dari mereka, “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka
menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat, dan kami
datangi mereka dalam keadaan mengerjakan shalat pula.” (HR Bukhari,
Muslim dan an-Nasa’i)
✔
Utsman
bin Affan ra. menuturkan, saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Siapa
yang shalat Isya’ berjamaah, seolah-olah bangun setengah malam (seperti shalat
separuh malam). Siapa yang shalat Subuh berjamaah, maka bagaikan shalat semalam
penuh.” (HR Muslim)
✔
“Dua
rakaat shalat sunnah Subuh lebih baik daripada dunia dan semua yang ada di
dalamnya”.
(HR Muslim, Tirmidzi dan Ahmad)
✔
Jabir
bin Abdullah al-Bajalli berkat : “Kami berada di samping Nabi saw. pada suatu
malam, maka Nabi melihat bulan purnama sambil berkata, “Kalian akan melihat
Tuhan sebagaimana kalian melihat bulan ini, tidak silau karena melihatnya. Maka
sebisa mungkin, jangan sampai dikalahkan untuk shalat sebelum terbit matahari
(Subuh) dan sebelum terbenamnya (Ashar). Cepatlah kamu kerjakan!” (HR
Bukhari dan Muslim)
“Islam bermula dalam keadaan asing dan
akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang yang diasingkan.” (HR. Muslim, At
Tirmidzi, Ibnu Majah, At Tabarani)
✔ “Hai orang-orang yang beriman,
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya,
sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya).” (QS. al-Anfal: 20)
✔ “Dan janganlah kamu menjadi
sebagaimana orang-orang (munafik) yang berkata, Kami mendengarkan, padahal
mereka tidak mendengarkan.” (QS. al-Anfal:21)
✔
“dan Dialah yang telah menciptakan
bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu
bersyukur”
(QS. Al Mu’minun : 78)
✔ “Sesungguhnya binatang (makhluk)
yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli
yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada
pada mereka, tentulah Allah menjadi kan mereka dapat mendengar. Dan jikalau
Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga,
sedangkan mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka-mereka dengar itu).” (QS.
al-Anfal : 22-23)
✔
Dari
Abu Hurairah ra. berkata bahwa : “Rasulullah SAW didatangi oleh seorang
laki-laki yang buta dan berkata, Ya Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku
ke masjid. Rasulullah SAW berkata untuk memberikan keringanan untuknya. Ketika
sudah berlalu, Rasulullah SAW memanggilnya dan bertanya, Apakah kamu dengar
azan shalat? Ya, jawabnya. Datangilah, kata Rasulullah SAW”.
✔
Dari
Abu Hurairah ra : “Bahwasanya Rasulullah SAW apabila pergi (ke tempat shalat ‘Id) pada
hari ‘Id melalui satu jalan, maka beliau kembali dari tempat tersebut melalui
jalan yang berbeda.” (H.R. Tirmidzi)
(Salah satu hikmah dari anjuran tersebut adalah menyebarkan syiar Islam di
segala sudut kota atau desa, membantu keperluan penduduk yang dilewati,
menyebarkan salam kepada penduduk yang dilewati, membuat geram orang-orang
munafik, menyaksikan tempat-tempat yang dilalui untuk dijadikan pelajaran).
✔
Dari
Abi Musa ra berkata bahwa Rasulullah SAw bersabda: “Sesungguhnya orang yang
mendapatkan ganjaran paling besar adalah orang yang paling jauh berjalannya.
Orang yang menunggu shalat jamaah bersama imam lebih besar pahalanya dari orang
yang shalat sendirian kemudian tidur”.
✔ “Setiap langkah berjalan untuk menunaikan
shalat adalah sedekah.” (HR. Muslim no. 2382)
✔ “Siapa yang berwudhu seperti
wudhuku ini kemudian ia shalat dua rakaat, [dengan tidak menyibukkan dirinya
dalam pelaksanaan shalat tersebut urusan dunia, maka akan diampuni dosanya yang
telah berlalu] (HR. Bukhari, Muslim)
✔
Rasul
bersabda : ”Siapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian dia berjalan menuju salah
satu mesjid untuk menunaikan shalat wajib, maka di setiap langkahnya akan
menghapuskan dosa dan kesalahan serta mengangkat derajatnya, dengan wudhu yang
sempurna, maka kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan seorang hamba akan
keluar dari badannya hingga keluar dari ujung-ujung kukunya” (HR
Muslim)
✔ “Dan (dirikanlah pula salat)
subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Al-Isra
: 78).
✔ “Hai orang-orang yang beriman,
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya,
sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya).” (QS. al-Anfal : 20)
✔
“Ya Tuhanku,
jadikanlah aku dan keturunanku orang yang mendirikan shalat (sujud menyembah
Engkau). Ya Tuhan kami, perkenankanlah permohonan kami ini”. (QS. Ibrâhîm [14] :
40)
✔ “Sungguh shalat subuh telah berlalu dariku.
Sepanjang usia, aku tidak akan bahagia seandainya dunia diberikan kepadaku
sebagai ganti shalat ini!” (Anas Bin Malik)
✔ “………., Dan jika mereka mengetahui apa yang
tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan mendatanginya walau dengan
merangkak” (HR. Bukhari)
Sumber
: kerlipcinta.blogspot.com
※ Ya Allah... semoga
yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat istri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah”