Sabtu, 21 Maret 2015

► Kematian adalah Pasti Datang



1001seputaragamaislam.blogspot.com

Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata : "Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitan. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. (QS. Al Mukminun - ayat : 99-101)


Dari Anas berkata : Adalah Rasullah shallahualaihi wasalam mengariskan garis lurus dan beliau berkata ini adalah manusia dan beliau menggariskan garis sebelah nya dan beliau berkata ini adalah ajalnya dan beliau menggariskan garis yang lain yang jauh dan beliau mengatakan ini adalah harapan maka ketika garis itu datang maka datanglah ajalnya.(Hr. Bukhari dan lafad ini dari Nasa’i).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dia berkata : dari Nabi shallahualalahi wasallam dia berkata kepada seseorang dan beliau menasehatinya : Ambillah yang lima sebelum yang lima : Masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum kematianmu. (H.r Al Hakim).

“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.” (QS. Huud - ayat :15)

Katakanlah : "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al Jumuah – ayat : 8)

Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun, kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya. (QS. 26:205-207)

“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu, bertaqwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang dibumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. An Nisa – ayat :131).

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturnkan Alkitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras.Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik”. (QS. Al Hadid – ayat : 16)

Dari Ali bin Abi Tholib dia berkata : “ Yang paling aku takutkan atas kalian adalah dua hal : Banyak berharap ( berandai-andai ) dan mengikuti hawanafsu.”

Ketahuilah sesungguhnya ada dua hal yang akan menjadikan orang itu kerkena virus/penyakit hati : Banyak berharap kepada dunia dan lupa akan akhirat. Mengikuti hawanafsu sehingga menjadikan dia enggan mengikuti yang hak dan yang benar.

Dan apabila ini terjadi dalam kehidupan kita, maka hati kita akan selalu tergantung dengan kehidupan dunia dan lebih cenderung mengambil sebab-sebab hidup yang akan menjadikan dunia dan kekayaan dia semakin jaya, sikap seperti ini justru akan menjadikan hatinya kaku, keras dan hitam dan akan melahirkan sifat-sifat yang jelek pula dalam kehidupan kita diantaranya :
a). Ketaatan akan semakin menipis dan berkurang .
b). Mengakhirkan taubat .
c). Meperbanyak maksiat.
d). Semangat beragama semakin berkurang.
e). Menjadi kaku dalam berbuat, bertindak dan bersikap.
f). Menjadikan lupa / tidak ingat selalu dalam alasan berbuat dosa.

Islam memberikan solusi bagi penyakit-penyakit yang tersebut diatas, yang akan menjadikan hati dia selalu lembut dan senantiasa mengingatakan Allah ta’ala, diantaranya adalah :
a). Mengingat akan kematian dan mati yang mendadak.
b). Mengingat selalu akan rumah masa depan kita ( kuburan).
c). Mengingat selalu akan pahala dan siksaan yang dijanjikan Allah.
d). Mengingat selalu akan kejadian dasyat di hari kiamat.

“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.” (QS. Al Isra – ayat : 18).

“Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah." (QS. Luqman – ayat : 33).

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”. (QS. Fatir – ayat : 5).

Dari Abu Sa’id Al khudry semoga Allah ta’ala meridhainya, bahwasannya Rasullah shallahu alaihi wasalam berkata : “Sesungguhnya dunia itu adalah manis dan hijau dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian pemimpinnya didalamnya, lalu Allh ta’ala akan melihat bagaimanakah kalian beramal, takutlah kalian kepada dunia dan takutlah kalian akan fitnahnya wanita.” (Hr Muslim)

Dari Abdullah bin Amr semoga Allah ta’ala meridhainya, dia berkata : “Aku mendengar Rasullah shallahu alahi wasalam bersabda : Dunia itu adalah manis dan hijau, maka barang siapa yang mengambilnya dengan haknya Allah akan memberkahinya, dan orang yang suka berbicara dengan apa yang dia senangi ( dengan hawa nafsunya) maka balasannya adalah api neraka”. ( H.r. Thabrani di dalam kitab Al Kabir dan perawinya adalah orang terpecaya)

Dari Abu Said alkhudryi semoga Allah meridhainya dia berkata,” Rasulullah shallahulaihi wasalam duduk diatas mimbar maka kamipun duduk disekitar Rasullah shallahu alaihi wasalam, lalu beliau berkata : “Sesungguhnya yang aku khawatirkan atas kalian adalah apabila Allah membuka atas kalian dari kenikmatan dunia dan perhiasannya”. (H.r Al Bukhari dan Muslim).

Dari Ka’ab bin Iyad semoga Allah meridhainya : “Aku mendengar Rasullah shallahualaihi wasalam berkata : “ Sesungguhnya setiap umat ini ada fitnahnya dan fitnah umatku adalah harta.” (H.r At Tirmidzi dan dia berkata ini adalah hadits shahih dan Ibnu Hibban juga mengeluarkannya di dalam kitab shahihnya dan juga Al Hakim dan beliau berkata ini adalah shahih).

Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhainya dia berkata : “Rasullah shallahualahi wasalam pernah membaca ayat “Barang siapa yang menginginkan ladang kebaikan di akhirat “ belaiu kemudian berkata : Allah ta’ala berkata : Apabila anak Adam itu meluangkan waktu untuk beribadah kepadaku maka Allah akan penuhkan dihatimu kekayaan dan Aku (Allah) akan tutup kemiskinan didalam hatimu dan apabila tidak mengerjakan ini maka akan dipenuhkan kedalam dadamu kesibukan yang tiada henti dan tidak ditutup kemiskinan hatimu”. (H.r Ibnu Majah, Attirmidzi dan lafadz hadits ini adalah miliknya dan beliau berkata ini adalah hadits yang hasan dan dikeluarkan pula oleh Ibnu Hibban dengan ringkas didalam kitab shahihnya tetapi dengan lafadz : kecuali Allah akan sibukkan tangan kamu,” dan juga dikelaurkan oleh albaihaqi dalam kitab zuhud dan berkata Al Hakim hadits ini shahih sanadnya).


 
;