★ 1001seputaragamaislam.blogspot.com - Cara
menghafal Al-Quran memang banyak
ragamnya, semua bertujuan menggapai cita-cita mulia menjadi seorang hafizhul Quran. Menjadi seorang hafiz memang merupakan hal yang terbilang tidak mudah. Mereka yang telah memutuskan untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran harus kuat menjalani proses yang lama dan cukup panjang.
ragamnya, semua bertujuan menggapai cita-cita mulia menjadi seorang hafizhul Quran. Menjadi seorang hafiz memang merupakan hal yang terbilang tidak mudah. Mereka yang telah memutuskan untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran harus kuat menjalani proses yang lama dan cukup panjang.
Hal ini juga yang dialami oleh 3 saudara
kembar, mereka adalah Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan Jamaluddin
& Abdul Ihsan Jamaluddin. Pemuda-pemuda berparas tampan yang 11 Juni
nanti berusia 18 tahun tersebut secara bersama-sama memutuskan
untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran.
Langkah mereka mendapat dukungan dari orangtua,
Agus Jamaluddin dan Sukrimiyati. Mereka kemudian diantarkan ke Pesantren
Darul Quran untuk menjadi hafiz. Bahkan, mereka pun memutuskan untuk
meninggalkan sekolah agar bisa fokus menghafal Alquran. Berikut perbincangan
Dream.co.id dengan Ihsan yang didampingi Mannan dan Hannan
melalui sambungan telepon, di sela roadshow ketiganya di Tasikmalaya –
Jawa Barat.
Bagaimana awalnya kalian memutuskan
menjadi hafiz?
Dulu kita cuma sekolah biasa. Kita ada keinginan
untuk menghafal Alquran setelah membaca hadis. Hadis tentang hafalan
Alquran, yang artinya kurang lebih “Barangsiapa yang menghafal Alquran dan
mengamalkan kandungannya maka di hari kiamat nanti kedua orang tuanya akan
dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih indah daripada matahari yang
menyinari rumah-rumah di dunia.” (Hadis yang dimaksud diriwayatkan oleh
Abu Dawud).
Kami berpikir, di dunia kami tidak akan pernah bisa
membalas jasa-jasa orangtua. Namun kami berpikir, ya, setidaknya lah kita
membahagiakan dan memuliakan kedua orang tua kami di akhirat. Dan Insya
Allah orang tua akan bahagia dunia akhirat
Berapa lama waktu yang kalian butuhkan
untuk bisa hafal Alquran?
Kami benar-benar hafal Alquran awal 2012,
Alhamdulillah, selesai dalam sembilan bulan.
Selama menghafal Alquran, apa ada
aktivitas lain, seperti sekolah?
Kita dulu pernah sekolah di daerah Solo. Sekarang
kita tidak sekolah. Kita mau fokus menghafal Alquran. Sekarang kita di
Daarul Quran. Kalau belajar, tetap. Tapi tidak seperti sekolah umum. Home
schooling. Jadi kita belajar sendiri. Kalau belajar sih tetap. Tapi tidak
seperti sekolah umum.
Ada yang membimbing?
Ada ustaz yang membimbing kami. Kata beliau, gak
usah sekolah, hafalan Alquran saja. Insya Allah yang lain akan mengikuti
nanti.
Waktu mulai, surat apa saja yang
diwajibkan untuk kalian hafal?
Empat surat pilihan. Al Waqiah, Ar Rahman, Al Mulk,
sama Yasin. Bisa selesai antara satu sampai dua bulan.
Berat tidak menjalani proses menghafal
Alquran?
Awalnya berat. Cuma namanya sudah ada keinginan
menghafal Alquran. Walaupun berat kita paksakan. Seiring berjalannya
waktu, kita merasakan ada kenikmatan.
Metode apa yang kalian pakai dalam
menghafal Alquran?
Macam-macam metode kita coba. Kita hafalkan dengan
membaca diulang-ulang sampai 60 kali. Awalnya minimal 20 kali, sekarang 60
kali.
Kenapa sampai 60 kali?
Karena semakin sering mengulang, semakin hafal.
Ibaratnya orang lewat sebuah jalan. Kalau orang lewat jalan yang sama
selama 20 kali dengan 60 kali, pasti lebih hafal orang yang lewat 60 kali
jalan itu.
Soal keluarga, apa profesi orangtua
kalian?
Orangtua saya mengajar, mubaligh di Batam. Ayah
saya asli garut, Ibu asli Cilacap. Ayah punya yayasan, Ummul Quran.
Bergerak di banyak hal. Salah satunya adanya klinik herbal.
Berapa saudara yang kalian miliki?
Kita ada delapan saudara. Kemarin ada yang
meninggal, Sarah. Yang besar itu kakak perempuan dan kami bertiga. Nama
ayah, Agus Jamaluddin, 38 tahun. Ibu Sukrismiyati. Kakak kami, Diva
Tanisya Alifa Desti, 19 tahun. Kami Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan Jamaluddin,
Abdul Ihsan Jamaluddin, usia kami 17 tahun. Adik kami, Aghitsni Rosyidah
Latief, 12 tahun, Sarah Haya’ Nadaul Matin, 4 tahun 3 bulan, Yasin Karim
Jamaluddin, 2, tahun 10 bulan, Qum Syauqi Ali Hafidzi Jalamuddin, baru
beberapa minggu. Sarah beberapa waktu lalu meninggal. Tapi sekarang kami
sudah punya adik lagi. Pas Sarah meninggal, ummi (ibu) sedang hamil. Dua
minggu kemudian adik kami, Qum, lahir.
Apakah orangtua dan kakak juga
penghafal Quran?
Masih baru kita yang hafiz. Kita pingin jadi contoh,
biar memotivasi keluarga. Ibaratnya kita ingin menjadi pendahulu. Kami
ingin menjadi contoh bagi keluarga. Harapannya ada yang mau mengikuti.
Awalnya memang belum sepenuhnya. Tapi orangtua
mengarahkan. Setelah baca hadits, kita bilang ke orangtua. Keduanya malah
menyambut baik dan mengarahkan. Kita kemudian diantar ke Darul Quran.
Sempat kaget, ternyata beneran direspons. Akhirnya kita jalani. Niat
awalnya karena orangtua. Seiring berjalannya waktu, niatnya berubah, ingin
menghafal Alquran karena Allah.
Kalian kan masih remaja. Punya tokoh
kebanggaan?
Bagi kami, idola tentu Nabi Muhammad. Kemudian ada
juga yang kita favoritkan. Fatih Safeeragic, hafiz Alquran umur 14 tahun
dari Amerika Serikat.
Kenapa mengidolakan Nabi Muhammad SAW?
Bagi kami, Rasulullah merupakan pejuang yang luar
biasa dan sampai ketika Rasulullah hendak dipanggil Allah, yang luar biasa
beliau masih memikirkan umatnya. Sementara kita umatnya bahkan tidak
sempat mengingat beliau. Bagi saya itu yang harus kita renungkan. Kita
sebagai umatnya jarang memikirkan beliau. Selain itu, Nabi Muhammad adalah
sosok yang patuh kepada orangtua, ramah, selalu membalas keburukan dengan
kebaikan. Kita ingin punya akhlaq seperti Rasulullah.
Mengapa kalian juga menjadikan Fatih
sebagai tokoh kebanggaan?
Kalau Fatih, jadi motivasi bagi kita. Bagi kami
keren. Anak 14 tahun bisa jadi hafiz. Apalagi bukan di Arab, tapi di
Amerika Serikat. Kami berpikir kalau generasi muda Indonesia bisa seperti
itu, luar biasa negeri ini.
Sekarang sepertinya sibuk. Apa saja kegiatan
kalian sampai begitu sibuk?
Kita banyak berbagi motivasi. Kita
keliling-keliling ke mana-mana untuk dakwah. Selain itu juga menulis buku.
Buku tentang pemuda ayo bangkit. Cari yang beda, biar bisa bangkit.
Sekarang masih dalam proses penulisan.
Ke mana saja kalian berdakwah?
Paling sering Jabodetabek. Pernah juga ke Jawa
Tengah. Kalau ke luar negeri, ke Malaysia baru sekali. Akhir tahun
kemarin. Yang mengundang Ikatan Keluarga Muslim Indonesia Malaysia dalam
rangka halal bi halal bersama Aa Gym.
Bagaimana tanggapan mereka saat kalian
di sana?
Alhamdulillah baik, senang bisa datang ke sana. Di
sana ada santri bapak saya. Dulu mereka ketemu kami waktu masih kecil.
Jadi sudah seperti reuni saja. Laiknya remaja lain, mereka juga memiliki
tokoh kebanggaan. Tetapi, tokoh yang mereka pilih mungkin berbeda
dari para remaja kebanyakan.
“Bagi kami idola tentu Nabi Muhammad SAW,” ujar salah satu dari tiga saudara
kembar itu, Ihsan saat berbincang dengan Dream. co. id, Rabu, 25 Maret
2015. Bagi ketiganya, Rasulullah merupakan sosok pejuang tangguh dan
pribadi yang ramah serta berbakti kepada orangtua. Mereka ingin mencontoh
kepribadian Rasulullah.
Tidak hanya itu, mereka kagum dengan Rasulullah yang selalu memikirkan umatnya meski hendak
dipanggil Allah SWT. “Sementara kita umatnya tidak pernah ingat kepada
Rasulullah, itu yang harus kita renungkan,” katanya. Selain Rasulullah, ada
sosok lain yang juga menjadi kebanggaan Hannan, Mannan, dan Ihsan. Sosok
itu adalah Fatih Sefeeragic, hafiz Alquran di usia 14 tahun asal Amerika
Serikat. “Keren, anak 14 tahun bisa jadi hafiz, apalagi bukan di Arab
tetapi di Amerika Serikat,” terangnya. Ikuti kegiatan Hannan, Mannan, dan
Ihsan.
※ Ya Allah... semoga yang membaca
artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Muliakanlah orangnya
¤
Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤
Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin
ya Rabbal'alamin.