★
1001seputaragamaislam.blogspot.com - Bulan Puasa merupakan saat yang
paling penting bagi setiap muslim untuk beramal baik dan memperbanyak ibadah.
Karena di bulan suci ini amal kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya,
dosa-dosa diampuni, pahala malan sunnah seperti amalan wajib dan masih banyak
lagi kemudahan serta kemurahan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu sebaiknya Kita
tidak melewatkan Bulan penuh berkah ini tanpa meningkatkan amal ibadah Kita.
Diantara berbagai
amalan di bulan Ramadhan ini, ada beberapa diantaranya yang penting serta
sangat sayang jika Anda lewatkan. Berikut 7 amalan di bulan ramadhan yang
penting serta harus diusahakan sepenuh hati serta ikhlas dalam melaksanakannya.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada
para sahabatnya dengan bersabda :
“Telah datang
kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah SWT mewajibkan kepadamu
puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan para setan dibelenggu; juga terdapat dalam bulan ini malam yang
lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya,
maka ia tidak memperoleh apa-apa.” (HR Ahmad dan Nasai).
Berikut ini adalah
amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan :
1) Puasa :
Allah SWT
memerintahkan berpuasa di bulan Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam. Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah [2]: 183).
Rasulullah SAW
bersabda:
“Islam didirikan di
atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak Ilah yang berhak disembah selain
Allah SWT dan Muhammad SAW adalah rasul Allah SWT, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi ke Baitul Haram.” (Muttafaqun
alaih).
Puasa di bulan
Ramadhan merupakan penghapus dosa-dosa yang terdahulu apabila dilaksanakan
dengan ikhlas berdasarkan iman dan hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT,
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang
berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya
diampuni dosa-dosanya telah lalu.” (Muttafaqun alaih).
2) Membaca
Alquran :
Membaca Alquran
sangat dianjurkan bagi setiap Muslim di setiap waktu dan kesempatan. Rasulullah
SAW bersabda:
“Bacalah Alquran,
sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya
(yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). (HR Muslim).
Dan membaca Alquran
lebih dianjurkan lagi pada bulan Ramadhan, karena pada bulan itulah
diturunkannya Alquran.
“(Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (QS
al-Baqarah [2] : 185).
Rasulullah SAW
selalu memperbanyak membaca Alquran di hari-hari Ramadhan, seperti diceritakan
dalam hadis Aisyah RA, ia berkata: “Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW
membaca Alquran semuanya, shalat sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh,
selain di bulan Ramadhan.” (HR Ahmad).
Dalam hadis Ibnu
Abbas RA yang diriwayatkan al-Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah SAW
melakukan tadarus Alquran bersama Jibril AS di setiap bulan Ramadhan.
3) Mendirikan
shalat Tarawih berjamaah :
“Sesungguhnya
Rasulullah SAW keluar pada waktu tengah malam, lalu beliau shalat di masjid,
dan shalatlah beberapa orang bersama beliau. Di pagi hari, orang-orang
memperbincangkannya. Ketika Nabi SWT mengerjakan shalat (di malam kedua),
banyaklah orang yang shalat di belakang beliau. Di pagi hari berikutnya,
orang-orang kembali memperbincangkannya.
Di malam yang ketiga,
jumlah jamaah yang di dalam masjid bertambah banyak, lalu Rasulullah SAW keluar
dan melaksanakan shalatnya. Pada malam keempat, masjid tidak mampu lagi
menampung jamaah, sehingga Rasulullah SAW hanya keluar untuk melaksanakan
shalat Subuh. Tatkala selesai shalat Subuh, beliau menghadap kepada jamaah kaum
Muslimin, kemudian membaca syahadat dan bersabda, “Sesungguhnya kedudukan
kalian tidaklah sama bagiku, aku merasa khawatir ibadah ini diwajibkan kepada
kalian, lalu kalian tidak sanggup melaksanakannya.” Rasulullah SAW wafat dan
kondisinya tetap seperti ini. (HR al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA).
Kemudian, pada zaman
Khalifah Umar bin Khattab RA, shalat Tarawih kembali dilakukan secara berjamaah
di Masjid. Dan hal itu disepakati oleh semua sahabat Rasulullah SAW pada masa
itu. Wallahu A’lam.
4) Menghidupkan
malam-malam Lailatul Qadar :
Lailatul qadar
adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari pada seribu bulan. Menurut pendapat
paling kuat, malam kemuliaan itu terjadi di sepuluh hari terakhir bulan
Ramadhan, terlebih lagi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27,
dan 29.
“Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan.” (QS al-Qadar [97] : 3).
Malam itu adalah
pelebur dosa-dosa di masa lalu, Rasulullah SAW bersabda: “Dan barangsiapa yang
beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan
pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR
Bukhari).
Yang dimaksud dengan
menghidupkan lailatul qadar adalah dengan memperbanyak shalat malam, membaca
Alquran, zikir, berdoa, membaca shalawat, tasbih, istighfar, i’tikaf, dan
lainnya. Aisyah RA berkata, ‘Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku
mendapatkan lailatul qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau menjawab,
‘Bacalah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni,
ampunilah aku.”
5) Memperbanyak
sedekah :
Rasulullah SAW
adalah orang yang paling pemurah, dan Rasul SAW lebih pemurah lagi di bulan
Ramadhan. Hal ini berdasarkan riwayat Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah
SAW adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan
saat Jibril AS menemui beliau, …” (HR Bukhari).
6) Melaksanakan
ibadah umrah :
Salah satu ibadah
yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa nilai pahalanya sama dengan melaksanakan
ibadah haji. “Umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji.”
7) Memperbanyak
Itikaf :
Itikaf dalam bahasa
adalah berdiam diri atau menahan diri pada suatu tempat, tanpa memisahkan diri.
Sedang dalam istilah syar’i, itikaf berarti berdiam di Masjid untuk beribadah
kepada Allah SWT dengan cara tertentu, sebagaimana telah diatur oleh syariat.
Itikaf merupakan salah satu perbuatan yang dikerjakan Rasulullah SAW, seperti
yang diceritakan oleh Aisyah RA:
“Sesungguhnya Nabi
SAW selalu i’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai
meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sesudah beliau.”
(Muttafaqun alaih).
Demikianlah beberapa
7 amalan di bulan ramadhan yang penting dan sangat dianjurkan untuk Anda
laksanakan di bulan suci Ramadhan dan juga telah dicontohkan oleh Nabi SAW.
Semoga kita termasuk diantara orang-orang yang selalu mendapat taufik dan
pertolongan dari Allah SWT untuk dapat mengamalkannya, dan juga mendapatkan
kebaikan serta banyak keberkahan bulan Puasa.
※ Ya Allah... semoga yang membaca
artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Muliakanlah orangnya
¤
Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤
Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin
ya Rabbal'alamin¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.