Rabu, 15 April 2015

► Saat Hatiku Gelisah



1001seputaragamaislam.blogspot.com

Saat hati ini resah dan gelisah, terasa sangat hampa, seakan yang kita rindukan hanya kasih dan cinta Allah SWT sahaja. Terkadang rasa itu datang dikala kita rindu, rindu ingin berjumpa dengan Allah SWT. Hidup ini terus berputar, pagi berganti siang, siang bergulir hingga sorepun menjemput, dan sorepun hilang ditelan malam. Ada satu perasaan yang terkadang muncul dengan tiba-tiba. 


“Yaa Allah, untuk apa aku hidup di dunia ini, mengapa aku terasa lelah akan semua ini... hamba lelah karena letih mengejar urusan dunia yang fana ini, sedang aku lupa untuk berletih-letih untuk mengejar cinta-Mu.”


Dalam setiap rasa gundah yang Allah berikan kepadaku, maka yang terpikirkan hanyalah sebuah doa “Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu” (HR. Imam Ahmad)

(Alloohumma innii 'abduka wabnu abdika wabnu
amatika naashiyatii biyadika, maadlin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qodloo'uka, as-aluka bikullisminn huwa laka sammaita bihi nafsaka au 'allamtahu ahadan min kholqika au anzaltahu fii kitaabika awista'tsarta bihi fii 'ilmil ghoibi 'indaka an taj'alal Qur'aana robii'a qolbii wanuuro shodrii wa jalaa-a huznii wa dzahaaba hammii)

Artinya
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku”.

Semoga rasa gelisah yang Allah berikan kepada kita, menjadikan kita untuk lebih taat kepada-Nya. Menjadikan rindu untuk berjumpa dengan-Nya. Menjadikan hidup lebih bermakna sehingga mampu menenggelamkan rasa gelisah tersebut untuk lebih dekat dengan-Nya. Dan memohon yang terbaik kepada-Nya. Sesungguhnya Allahlah tempat kembali kita. Sungguh beruntung, sungguh beruntung, bagi orang-orang yang menjadikan Allah satu-satunya tempat sandaran hati, karena sungguh milik-Nyalah hati ini. 


Yaa Allah, jadikanlah Aku sebagai hamba-Mu yang mampu mencintai-Mu, kapanpun, dimanapun, dan dalam suasana hati apapun. Karena dengan mengingat-Mu, hati ini akan terasa lebih indah. Yaa Allah, pintaku, bimbinglah hamba-Mu yang penuh nista ini, untuk kembali kepada-Mu. Jadikan rasa gelisah ini, untuk terus mendekatkan kepada-Mu. Penghambaanku, ingin selalu bermesra dengan-Mu. Berikanlah aku saudara-saudara yang senantiasa menjaga akidahku, menjaga hatiku, agar ia selalu dekat dengan-Mu.

Aamiin…



 
;